Guru Sebagai Teman dan Makanan Aneh di Thailand #19 Januari 2016
Subuh ini didahului
dengan membuka catatan lama,,,
Bermimpi aneh ,,,
ada anak kecil yang nakal, … mungkin karena sebelum tidur, lupa baca doa ,
…
Bangun siap-siap
sholat subuh , seperti biasa, kemudian membaca surat at-tawbah sampai juz,
setelah itu internetan sebentar kemudian hasan mengajak makan, jadi makan
bersama di kedai ,,,
Makan nasi krabu,
sambal dan minum the,,,
Lalu kembali ke
asrama bilik kamar dan mulai mengetik
Saya hari itu ingin
menyetorkan apa yang telah saya selesaikan karna dihari lalu , wakasek bidang
pelajaran meminta saya menglist kebutuhan observasi dan membuat sertifikat
… kemudian saya
membuka jadwal mengajar saya di hari ini ada dua mata pelajaran yang harus saya
ajar,
Kemudian ,,, saya
melihat bab yang akan saya berikan,
Mengajar kelas 7/2
putri, disini ada 2 macam golongan putri ada yang pintar, menurut dan aktif,
yang satu golongan lagi agak pintar, ramai dan sangat aktif. Saya suka mereka
semua aktif, hahaha,,, namanya juga seperti teman sendiri, saya memang
menjadikan murid bukan sebagai budak tapi sebagai kawan dan teman,
Apapun yang mereka
lakukan di kelas saya akan hargai itu dan tidak memukul atau memarahi mereka.
Menunjukan mereka yang benar dan baik itu mana.
Kelas ini semacam
kelas yang tertinggal materi pelajaran bahasa arabnya yang lain sudah kurang 1
bab, ini masih kurang 2 bab, saya juga sedikit bingung karena jadwal kelas ini
ada 1 yang bertabrakan dengan jadwal kelas putra, bagaimana bisa saya mengajar
di 2 tempat yang berbeda.
Jadi saya sering
mengasih tugas ke kelas ini,, sampai menumpuk 2 kali terkadang
Hari ini pengumpulan
tugas , setelah terkumpul ,,, mereka saya ajak bermain, bahasa arab tentunya,,,
atas, diatas, antara, didalam, dibawah, dengan menggunakan anggotta tubuh yang
ditunjukkan. Dengan itu mereka mudah menghafal dan tidak perlu untuk menghafal
lagi mufrodat atau kata-kata bahasa arab.
Setelah itu tidak
ada pertanyaan selesai sudah pelajaran hari ini
Mengajar kelas 7/1
mapel nasyathot (hafalan)
Minggu lalu saya
memberikan materi berupa doa saat takbir yang ke tiga pada waktu sholat
janazah, doa untuk mayyit dan saya bermaksud untuk menagih hafalan mereka dan
menyuruh mereka ke depan. Saya juga merasa kasihan kelas ini terlihat hafalan terus, ya meskipun mata pelajarannya begitu.
Tiba-tiba ada sebagian murid minta arti dari doa tersebut dalam bahasa melayu,
saya pun menterjemahkannya, memakan banyak waktu juga menterjemahkan sambil
mengeja mereka. Setelah itu waktu kurang sekitar 20 menit , tak mungkin saya
menyuruh mereka hafalan, karna mepet sekali, jadi saya memberikan cerita
tentang mayyit dan keadaannya ,,, yang saya mengutip cerita tersebut dalam kitab
daqoiqul akhbar.
… waktu habis ,
ternyata mereka senang sekali ketika dikasih cerita, ^_^
,,,
Malam ini saya
membantu sedikit di sekolahan karena akan ada acara di sekolahan, membantu
memarut kelapa, menggunakan mesin, ada juga membantu memeras parutan kelapa,
dengan mesin manual kalau yang ini, setelah itu saya,,, di kasih makan, masakan
acara…
Kalau di indonesia
masakan acara pernikahan atau sunnatan itu biasanya kan rawon, tapi ini beda,
sama daging kambingnya tapi ini bukan rawon, rasanya pedas, seperti jahe,,,
baik supnya maupun sayurnya, aneh sekali,,,
Membuat saya mual.
0 Response to "Guru Sebagai Teman dan Makanan Aneh di Thailand #19 Januari 2016"
Posting Komentar