3 Cara Mengatasi Emosi Anak Remaja Saat Meledak-ledak


1. Hadapi Masalah dengan Tenang dan Bijak
Marah dibalas Marah adalah hal yang tidak menyelesaikan, cobalah menjadi orang tua yang mengerti psikologi dan kejiwaan anak sesekali. hadapi dengan tenang seperti layaknya psikiater dan juga bijak seperti layaknya seorang guru. mencpba mendengarkan apapun yang diceritakan mereka dan lihat dari sudut pandang sebagai seorang anak dan orang tua. lalu temukan pokok masalah dan solusi, seperti contoh

Anak yang memiliki konflik berkelahi dengan temannya, lalu pulang ke rumah dalam keadaan bekas pukulan dll. Maka jangan terburu-buru bertanya kecuali dia pulang kemudian mencari ketenangan. Beda cerita ketika dia pulang masih dalam keadaan emosi tinggi. Tunggu emosi itu mereda.
daripada ikut marah dan emosi lebih baik ajak anak remaja kalian untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasa yang dia lakukan. seperti Sekolah, Les Belajar, Mengaji dll.
Setelah dia bisa beraktifitas seperti kebiasaannya sehari-hari lalu lakukan penelitian tentang pokok masalah dan carilah solusi. seperti dengan mengajukan pertanyaan dan komunikasi.


2. Perhatikan dan Pengakuan Perilaku Positif
seorang anak remaja itu sangat membutuhkan perhatian dan pernghargan lebih. maka dari itu jika dikeluarga tidak diperhatikan. hanya diberi uang tanpa mengerti bagaimana keadaan dirinya di sekolah, di madrasah, di kalangan teman-temannya, bahkan keadaan hatinya. lalu kadang remaja seperti itu akan mencari perhatian dan penghargaan dan pengakuan diluar keluarga. jangan sampai terjadi nyaman diluar keluarga dan tidak nyaman didalamnya. Maka sering-seringlah bertanya dan berkomunikasi tentang keadaannya. dan paling penting adalah perhatikan hal positif yang dia lakukan dan beri pengakuan dan penghargaan.

Anak yang rajin merapikan kamar tidurnya, maka beri dia perhatian dengan memberikan dia hadiah pewangi kamar misalnya, kemudian beri pengakuan seperti mengatakan kepada saudara-saudaranya yang lain bahwa "kamar kakak rapi dan wangi" misalnya. lalu beri dia penghargaan seperti memberinya salah satu hal yang dia inginkan atau sukai.

maka pemberian perhatian dan pengakuan perilaku positif pada remaja itu sangat berarti bagi mereka agar keberlangsungan dan peningkatan perlaku positif tetap berlanjut.


3. Dorong Anak Remaja untuk Bersosialisai dan Kendalikan
sosialisasi adalah sebuah kegiatan yang mencakup kegiatan sosial sebagai manusia seperti berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat. maka sosialisasi remaja perlu dikendalikan agar menuju ke arah yang bermanfaat, contoh lingkup sosialisasi adalah Organisasi, Kelompok Remaja, Majelis-Majelis. Teman-teman dekat dan Media Sosial. Sosialisasi penting untuk pertumbuhan kecerdasan remaja saat menghadapi masalah hidup menjadi semakin dewasa dan Pengendalian sosialisasi sangat penting agar pemikiran anak remaja tumbuh kepada hal yang positif.

Ajak anak ikut organisasi kampus dan sekolahnya misalnya osis dan pramuka atau ikut ekstrakulikuler atau organisasi keagamaan seperti Remaja Masjid atau Majelis Ta'lim dan Maulid. Kendalikan dan nasihati anak remaja agar tetap dalam kegiatan positif.

0 Response to "3 Cara Mengatasi Emosi Anak Remaja Saat Meledak-ledak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel