Pilih Karir Pekerjaan atau Keluarga Menurut Islam

Islam adalah agama yang menekankan kepada kebaikan, berbuat baik kepada sesama manusia dan yang paling utama berbuat baik dengan mengabdi kepada Allah SWT.


مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ

 Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

(surat Hud ayat 15-16)

Dalam pemilihan Karir Pekerjaan atau Keluarga Menurut Islam, Maka Pekerjaan itu sendiri yang harus di teliti, apakah pekerjaan itu berisifat duniawi (materi) atau bersifat akhirat (dakwah).
Pemilihan ini adalah dalam artian mendahuluan kepentingan yang mana. Bukan berarti memilih yang satu dan meninggalkan yang lain. 
Maka jika 
1. Karir Pekerjaan (Dakwah) atau Keluarga
Dahulukan dakwah tanpa dengan mengurangi kewajiban sebagai anggota keluarga. Kecuali bagi seorang istri maka harus meminta izin kepada sang suami dalam berdakwah dan menjaga diri.

2. Karir Pekerjaan (Materi/Uang) atau Keluarga
Dahulukan keluarga meskipun harus mengurangi keharusan dalam karir dan pekerjaan. karena sesungguhnya mencari nafkah itu bukan menghalalkan segala cara dengan meninggalkan kewajiban sebagai anggota keluarga seperti memberikan pendidikan dan merawat anak-anak.

Dalam pemilihan ini dimisalkan hanya dalam anggota keluarga ada Suami Istri dan Anak, jadi jika ada anggota keluarga Orang Tua misal orang tua dari Suami maka mendahulukan Orang Tua dari pada keluarga dan karir pekerjaan.

Jaman sekarang yang miris adalah, banyak Suami dan Istri mendahulukan pekerjaan mereka hingga mereka lupa memberikan perhatian pada anak. Mereka berfikir bahwa dengan memberi uang saja sudah cukup. padahal anak itu tidak butuh uang tapi butuh contoh teladan, pendidikan, pengajaran, perhatian, tanya jawab, komunikasi, diskusi, tukar pendapat, tempat curhat, hingga banyak hal lain.
Jangan biarkan anak kita mengambil figur teladan dari TV karena itu membahayakan.
Semoga anak kita menjadi anak sholeh/sholehah.

0 Response to "Pilih Karir Pekerjaan atau Keluarga Menurut Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel