Diwawancara Tentara Thailand tentang Konflik di Daerah Selatan , Seperti Buronan #20 Januari 2016


Hari ini pagi , saya harus cepat-cepat, mencuci baju,,, shubuh
Dan juga mandi,,, dingin sangat, sebuah kebiasaan di thailand anak pondok asrama cowok setiap tidur selalu meninggalkan kipas angin yang hidup jadi semalaman kena angin rasanya dingin, sekali,,,, biasa kan jika disuatu tempat disiang hari sangat panas maka malam hari sangat dingin, disini pun begitu…
… langsung, selesai cuci baju, mandi , sholat dan ngetik sebentar, edit sertifikat, dan setelah itu saya bersiap-siap karena hari ini ada acara maulid nabi di sini
Saya pergi memakai baju seperti ke pernikahan, pakai batik dan kopyah rapi, sepatu pantovel, wkwkwk
Setelah itu saya, langsung ke daftar hadir , saya mengisi dengan bahasa indo padahal yang lain pakai bahasa thailand tulisannya, lalu saya tidak duduk tapi membantu potografer dengan kamera saya untuk mengabadikan suasana, selepas acara dimulai saya juga memotret-motret setelah acara ke 2 ke 3 saya pergi ke dapur tempat masak-masak, saya disana makan-makan, disini hanya guru yang boleh ke sini, sedangkan murid dan pelajar harus ada dilapangan di tempat acara, 
Pertama saya dikasih minum , yes,,,
Minum es dingin, setelah itu mengobrol bersama, kemudian saya dipanggil rombongan PKL di sekolahan ini, ternyata ada tentara Thailand yang bermaksud untuk mewawancarai kami. Ada banyak pertanyaan
Diantaranya "darimana biaya PKL disini diperoleh?" "Apakah sudah tahu bahwa 3 daerah di thailand selatan adalah daerah yang rawan keamanan?" "Darimana PKL disini diperoleh?" "Bagaimana komentar anda dengan wilayah thailand selatan ini?"  "Apakah anda membutuhkan perlindungan dari tentara atau bagaimana?" kami diminta paspor number, dan selesai sudah
Setelah wawancara lama ternyata berakhir juga acara maulid nabi di lapangan, Tapi tiba-tiba rombongan anak-anak pelajar perempuan menghampiri saya, mengajak untuk berfoto bersama,,, bagaimana saya menolak, saya Cuma seorang bule disini,,hahahaha, jadi saya tidak tega. Nanti kalian juga gk bakalan ketemu saya…
Lanjut ke acara makan-makan, saya langsung mencari pelajar laki-laki senior yang teman saya untuk mengajak makan bersama, ketemu, makan bareng, dan selesai, kembali ke pondok
Istirahat, sholat dhuhur, istirahat sampai ashar, lanjut ke ngetik tugas ini, (sebenarnya mengetik ini membosankan dan memakan banyak waktu apalagi yang diketik sangat banyak jadi disingkat saja~ bayangkan kamu mengetik setiap apa yang kamu lakukan,,, tidak mungkin kan, bisa-bisa waktumu habis untuk menulis , padahal saya mengajar 15 jam lebih pelajaran, di 6 kelas, nilai mereka belum saya rekap , absen mereka… ~-~)
Ashar, tak terasa,,, saya Cuma didepan komp dan smartphone, mengetik dan menggunakan sosial media, membosankan,,, tp mau  bagaimana lagi
,,, maghrib, jama'ah masjid,,, 
Ini yang lucu, pelajar-pelajar kan seharusnya ada mengaji bersama di masjid setelah maghrib tetapi pas saya kembali ke kamar saya rumah kayu, eh ada 5 pelajar yang sedang malas ngaji, mereka menyuruh saya diam tidak bersuara , sedangkan ustad-ustadz menghampiri tiap rumah kayu dan mendobrak… "brak--brak--brak-- ngaji-ngaji" semacam buronan kita, hahaha
Isya, jama'ah ke masjid, setelah itu makan bersama di kedai makan yang tempat masak kemaren karena nasi dan ikan masih banyak, free makan, semua bawa nampan besar makan 5 org per nampan atau lebih
Setelah makan

Kembali ke asrama dan istirahat

0 Response to "Diwawancara Tentara Thailand tentang Konflik di Daerah Selatan , Seperti Buronan #20 Januari 2016"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel