Uang Saku Anak Desa di Thailand Selatan +-20.000IDR atau 50Bath #23 Januari 2016

Sabtu

Setelah libur kemaren , saya mulai disibukkan dengan mengajar, hari ini

Ingat,,,, saya disini PKL, belum ada kepastian kapan penjemputan oleh pihak fakultas, dan hari ini kami bingung akan memberi apa ke pihak sekolah, kami berdiskusi dan akhirnya jika tidak ada pihak fakultas yang memberi kami sepakat akan memberikan almamater kami kepada pihak sekolah,,,

Hahaha :v

Lanjut , subuh, seperti biasa, dan siap-siap mengajar pada pukul 08;00 seperti biasa, 9/2 kelas pertama adalah kelas bahasa arab, di tempat safinah dan kawan-kawan, saya bercerita panjang mengenai indonesia, tetapi seperti biasa, saya mengabsen dan tanda-tangan, mesti setelah bercerita tentang indonesia, yang mengejutkan mereka adalah nilai uang di indonesia, yang jauh dibawah 1bath = 400Rupiah, sampai selesai,,, meskipun mereka meminta bernyanyi tapi saya tunda dulu

,,, besok saja

,,,

Lanjut mengajar ke kelas 5/1, disini sepertinya tak habis-habis pelajaran ini, masih banyak, dan seperti biasa,,, disini pelajarnya aktif selalu minta belajar, dan akhirnya saya mengajari mereka dengan cepat dan langsung melanjutkan cerita , seperti dikelas lain cerita indonesia, dan yang teriak, pas ditunjukkan uang saku mereka  50Bath per sekolah = 20000Rupiah, dan merekapun teriak, selesai tak terasa,

Istirahat dikantor

,,, saya kemudian ada niat wawancara , kepada ustadz sukri tapi sebelum itu saya bertemu kepala sekolah dan beliau menanyakan kabar , baik dan saya di kasih uang jajan 500Bath , waw... banyak sekali,,,  hahaha, lanjut saya lalu menanyakan dimana saya bisa mengeprint, *modus, dan beliau yang baik hati bilang, kamu bisa mengeprint dimana saja yang kamu suka disini, kalau tidak ada flash dish pinjam ke orang sini,

Waw,,, dan akhirnya saya bisa mengeprint untuk draft kisi-kisi wawancara saya dan juga surat untuk ke sekolahan

Lanjut

Saya print

Dan sayapun berhasil , yes

,,, dhuhur ,

Berlalu , saya langsung lari setelah dhuhur karena ada jam mengajar 13;10, ingat jam dhuhur di indo berbeda dengan disini , telat satu jam

Lanjut mengajar kelas 9/1 bertemu busyra dan kawan-kawannya, tidak ada materi yang perlu diselesaikan, saya hanya ingin menanyakan kelengkapan absensi mereka dan nilai siapa yang belum untuk segera mengerjakan remidi, lanjut memakan waktu yang cukup lama setelah itu kami bermain sebentar dan bernyanyi bersama… selesai

Ke kelas laki-laki 9/3 khotobah

Dan full berbeda dengan kelas perempuan disini agak dipaksa jadi yang khotbah dan pidato saat itu Cuma berapa orang, saja, dan saya menanyakan yang tidak berpidato mana vidio kalian , tapi jawabannya lupa, ya begitulah,,, jadi harus extra sabar menunggu mereka berpidato,

Mata pelajaran khotobah adalah bertujuan untuk melatih murid untuk pandai berbicara didepan umum tapi sebagian mereka lupa atau malas  dan tidak mau atau malu untuk maju ke depan sekedar berpidato, padahal saya sudah memberikan materi cara pembukaan dan penutupan , isi terserah mereka saya hanya mewajibkan harus ada 3 dalil, baik alQuran atau Hadits atau yang lain

Selesai,

Dan saya ke kantor bertemu ustadz sukri , saya agak malu tapi kemudian dengan memberanikan diri saya meminta wawancara kepada beliau tapi beliau bilang, saya harus mengerti apa yang diwawancarai, jadi saya membimbing beliau untuk memahami apa yang hendak saya tanyakan, karena sessungguhnya bahasa indonesia dan thailand berbeda.

Sampai sore , selesai, dan maghrib, isya,

Nanti ada cerita sendiri

Share this post